Senin, 01 Februari 2016

Pengertian Sejarah


Selama ini pasti banyak dari kalian yang suka ngomongin tentang “sejarah”? by the way, emang udah tau apa sebenarnya “sejarah” itu? Atau jangan-jangan malah pada belum tau sama maksud dari “sejarah”? Bukan bermaksud su’udzan loh ya, hehe. Well, it’s OK. Sometimes we talk about something we don’t (actually) know. Nih, buat yang pengen tau apa sih sebenarnya “sejarah” itu, JUST READ THIS POST! *it’s not compulsion*
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “sejarah” memiliki banyak arti, sebagai berikut:
a.      Asal-usul (keturunan) silsilah;
b.      Kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau; riwayat; tambo; dan
c.       Pengetahuan atau uraian tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau; ilmu sejarah.
Kalau versi saya sendiri, “sejarah” adalah segala peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau dan dianggap penting oleh sebagian orang atau sekelompok orang, serta akan selalu diingat sampai kapanpun. Jadi, mungkin saja presepsi orang tentang sejarah itu akan berbeda-beda karena definisi “penting” bagi masing-masing orang itu pasti juga berbeda-beda. Bisa jadi si A berpendapat bahwa peristiwa kebakaran pasar itu termasuk sejarah, namun si B berpendapat bahwa peristiwa tersebut belum bisa disebut sebagai sejarah. Kalau ada dari kalian yang berbeda pendapat tentang presepsi “sejarah” jangan diperdebatkan terlalu dalam ya! Nanti malah panjang urusannya loh.
Sejarah merupakan sebuah fakta, bukan sekedar khayalan. Jadi, suatu peristiwa/kejadian dapat dikatakan sejarah apabila peristiwa tersebut benar-benar terjadi di masa lampau. Kebenaran dari suatu peristiwa/kejadian di masa lampau dapat dilihat dari bukti-bukti yang ada. Sejarah itu pasti memiliki bukti-bukti tertentu, entah itu tertulis ataupun tidak. Bangunan candi, prasasti-prasasti, budaya yang masih terus dilaksanakan sampai sekarang merupakan beberapa contoh dari bukti-bukti sejarah. Apa yang tersimpan dalam ingatan kalian juga bisa disebut sebagai salah satu bukti dari sejarah versi kamu sendiri.
Dalam bahasa Inggris kata “sejarah” disebut history, artinya masa lampau. Karena memang suatu kejadian dapat dikatakan sejarah apabila kejadian tersebut terjadi di masa lampau. Jadi suatu kejadian yang akan terjadi di masa yang akan datang tidak dapat disebut dengan “sejarah”. Kalau masih akan terjadi di masa yang akan datang itu namanya bukan “sejarah”, tapi “ramalan masa depan”, hehe.
Dalam bahasa Arab kata “sejarah” disebut syajaratun, artinya pohon. Jika kita menggambar sebuah silsilah keluarga maka akan terlihat seperti bentuk pohon. Dari atas, mulai dari ayah-ibu dan terus ke bawah hingga ke anak, cucu, cicit, dan seterusnya. Sama seperti pohon yang semula hanya sebuah bibit kecil atau bahkan hanya sebuah biji, lama-kelamaan akan berkembang dan tumbuh kian membesar hingga menjadi pohon besar. Sejarah juga akan terus berkembang layaknya pohon. Sejarah tidak akan ada habisnya selama kita masih terus mengaitkan satu kejadian dengan kejadian setelahnya sampai pengaruhnya di masa sekarang.
Seperti yang telah saya sebutkan di atas bahwa suatu kejadian dapat dikatakan sejarah apabila kejadian tersebut terjadi di masa lampau, bukan di masa mendatang. Namun bukan berarti sejarah tidak ada kaitannya dengan masa mendatang. Sejarah sangat erat kaitannya dengan masa mendatang. Sejarah dapat membawa sebuah nilai moral atau pelajaran penting yang dapat kita gunakan sebagai tolak ukur di masa mendatang.
Gimana nih setelah kalian baca uraian saya di atas? Sekarang udah tau kan sama apa yang dimaksud dengan “sejarah”? pastinya, dong. Well, mungkin cukup sampai disini penjelasan saya tentang sejarah, semoga bermanfaat. See you in my next post. Thanks for reading.


Referensi: http://sejarah10-jt.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-sejarah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar