Senin, 01 Februari 2016

The Most Delightful Experience in My Life


            Setiap orang pasti memiliki pengalaman terbaik dalam hidupnya. Ya, termasuk saya. Kalian juga pasti memilikinya, bukan? Kali ini saya akan berbagi tentang pengalaman terbaik dalam hidup saya. Tapi sebelumnya saya ingin membahas sedikit tentang apa itu “pengalaman terbaik”. “Pengalaman terbaik” merupakan suatu peristiwa yang pernah kita lewati dan sangat berkesan bagi kita sendiri maupun orang lain yang ikut terlibat di dalamnya. Nah, berarti masih ada hubungannya dengan sejarah, dong? Ya, benar sekali, yang kita anggap sebagai “pengalaman terbaik” itu termasuk bagian sejarah dari hidup kita. Jadi memang benar bahwa sejarah itu dekat dengan kehidupan kita.
            Oke, sekarang saatnya saya masuk dalam inti dari post ini. It’s about the most delightful experience in my life with my little family.
            Hari Minggu, 20 Desember 2015, tepat satu hari setelah pengambilan raport akhir semester. Yeay, itu tandanya tiba saatnya untuk menikmati masa-masa liburan yang telah kunantikan selama 6 bulan. Liburan semester kali ini aku telah memustuskan untuk pergi ke sebuah kota yang penuh dengan sejarah. Adakah yang tau kota apakah itu? Mungkin ada dari kalian yang tau. Yogyakarta, kota dengan segudang sejarah yang tersimpan di dalamnya. Kota yang dalam sejarah dikatakan pernah sejenak menjadi ibu kota dari Indonesia.
            Rencana liburan ini sebenarnya telah kurencanakan sejak lama, namun tiap kali akan direalisasikan pasti ada saja halangan yang menghambatnya. Fortunately, di liburan akhir semester ini aku bias merealisasikannya, yeay. Dimulai dari tanggal 19 Desember 2015, bundaku telah menjemputku di sekolah tempatku mengemban ilmu, MAN Insan Cendekia Serpong. Hari itu setelah kami usai mengikuti serangkaian acara pengambilan raport, kami meluncur ke stasiun untuk menuju sebuah kota yang telaha kurencanakan sejak lama, Yogyakarta. Perjalanan Jakarta-Jogja memang memakan waktu yang cukup lama. Kami baru sampai di Yogyakarta keesokan paginya, tanggal 20 Desember 2015. Tepat di Stasiun Tugu, Yogyakarta, kereta api yang kutumpangi berhenti dan mengantarkanku memijakkan kaki untuk pertama kalinya di kota ini setelah 2 tahun silam.
            Betapa bahagianya aku, ayah dan adikku telah menunggu tepat di muka Stasiun Tugu. Mereka pun baru saja menempuh perjalanan Blitar-Jogja yang mungkin cukup melelahkan. Well, it’s OK! Yang terpenting adalah saat itu aku telah memulai mengukir sejarah dalam hidupku, liburan terpanjang pertama yang akan kulewati bersama keluarga kecilku di “kota orang”.
            Aku telah membuat list objek-objek wisata yang akan kukunjungi selama aku berada di Yogyakarta, yaitu Pantai Parangtritis, Candi Borobudur, Candi Prambanan, De Mata Trick Eye Museum, pusat perbelanjaan Malioboro dan yang terakhir tak lupa pusat oleh-oleh khas Yogyakarta, hehe.
            Tanggal 20 Desember 2015, hari pertama aku di Yogyakarta, aku memutuskan untuk pergi ke Pantai Parangtritis. Mendengar nama pantai ini yang terlintas pertama kali di pikiranku adalah tentang mitos “Nyi Roro Kidul - Sang Ratu Pantai Selatan”. Mungkin pikiran ini telah sedikit teracuni dengan mitos-mitos yang telah berkembang di masyarakat selama ini. Di luar mitos itu, Pantai Parangtritis ini menyimpan sejuta keindahan di dalamnya. Mulai dari ombaknya yang sangat indah dan dahsyat, pasir pantainya yang bersih, hingga pemandangan dari pinggir pantai yang sangat menakjubkan. Hal-hal ini sangat bertolak belakang dengan mengerikannya mitos yang berkembang di masyarakat. Beberapa jam di pantai yang menakjubkan ini cukup membuatku terlepas dari masalah yang mungkin selama ini datang silih berganti.


            Tanggal 21 Desember 2015, perjalananku berlanjut ke sebuah situs sejarah yang pernah menjadi bagian dari 7 keajaiban dunia, Candi Borobudur. Aku suka berkunjung ke situs-situs sejarah seperti candi, karena dari sini aku bias belajar tentang sejarah Indonesia yang terjadi di masa lampau. Bangunan stupa yang banyak cukup membuatku takjub, bagaimana bisa orang pada zaman dahulu membuat suatu bangunan yang megah dan rumit seperti itu. It was amazing. Pemandangan dari puncak tertingginya begitu indah, bak aku bias melihat setiap sudut di kota Yogyakarta dari atas sana. Namun sayangnya, terlepas dari semua keindahan yang tersaji, banyak dari stupa-stupa disana yang sudah mengalami renovasi, tidak asli lagi. Tapi setidaknya situs bersejarah ini masih terawat dengan baik.



Masih di tanggal yang sama, malam harinya aku bersinggah di Malioboro, pusat perbelanjaan terkenal di Yogyakarta. Padatnya wisatawan yang berkunjung ke tempat tersebut tidak menyurutkan kemauanku untuk tentap melangkahkan kaki di setiap sudut Malioboro.
Tanggal 22 Desember 2015, Candi Prambanan dan De Mata Trick Eye Museum menjadi tujuan perjalananku selanjutnya. Candi Prambanan, situs bersejarah kedua yang kukunjungi di Yogyakarta. Candi ini tak kalah menakjubkannya dengan Candi Borobudur. Bangunan candinya yang menjulang tinggi sangat memikat minat wisatawan untuk berkunjung kesana. Lagi-lagi banyak sejarah yang kutemukan disini, tak kalah banyaknya dengan di Candi Borobudur.


Sore hari masih di tanggal yang sama, De Mata Trick Eye Museum menjadi tempat persinggahanku selanjutnya. Museum ini adalah tempat dimana kita bias berfoto dengan latar belakang lukisan yang dapat memberi efek nyata pada foto kita. Disini aku dan keluarga kecilku mengabadikan kunjungan kami dengan mengambil beberapa foto. Disini kami sangat takjub dengan lukisan-lukisan yang ada di dalamnya, lukisan-lukisan tersebut sungguh nampak nyata. Tak heran banyak sekali wisatawan yang datang bersamaan dengan kami.


Tanggal 22 Desember 2015, malam hari, tak lupa kami berkunjung ke pusat oleh-oleh khas Yogyakarta. Dan berakhirlah perjalananku. Kami memutuskan untuk menyudahi perjalanan menyenangkan kami. Akhirnya, Perjalanan Jogja-Blitar, menutup seluruh rangkaian The Most Delightful Experience in My Life.
Yogyakarta memang salah satu kota yang dimiliki Indonesia yang menyimpan sejuta keindahan di dalamnya. Tak salah sejak lama aku telah merencanakan perjalanan ini. See you in my next post. Thanks for reading.^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar