P
|
ergerakan Nasional? Apa sih sebenarnya ‘Pergerakan
Nasioanal’ itu dan kapan terjadinya? Buat yang pada belum tau atau yang hanya
sekedar tau sekilas, nih, kali ini
saya posting tentang ‘Pergerakan
Nasional’. Jadi, kata ‘Pergerakan Nasional’ merupakan sebuah perjuangan
yang dilakukan oleh organisasi secara modern ke arah perbaikan hajat hidup
bangsa Indonesia yang disebabkan rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat
yang ada. Dengan demikian istilah ini mengandung arti yang sangat luas. Gerakan
yang mereka jalankan memang tidak hanya terbatas untuk memperbaiki taraf hidup
bangsa tetapi juga meliputi gerakan di berbagai sektor, seperti: sosial,
ekonomi, pendidikan, keagamaan, kebudayaan, wanita, pemuda dan
lain-lain.
Sedangkan
istilah ‘nasional’ berarti bahwa
pergerakan-pergerakan tersebut mempunyai cita-cita nasional untuk mencapai
kemerdekaan bagi bangsanya yang masih terjajah. Disamping itu, sifat pergerakan
pada masa ini lebih bersifat nasional bila dibanding dengan sifat pergerakan
sebelumnya yang bercorak kedaerahan.
Tahun 1908 adalah titik permulaan
bangkitnya kesadaran nasional. Pada tahun itu lahirlah organisasi pergerakan
nasional yang pertama, Budi Utomo, yang kemudian disusul oleh
organisasi-organisasi lainnya.
Munculnya pergerakan nasional ini
dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor
eksternal.
A.
Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor
yang muncul dari dalam negri, yaitu sebagai berikut.
1. Kondisi Sosial, Politik, dan Ekonomi yang
Parah Akibat Penjajahan (Kolonialisme)
Penindasan, kekejaman, dan eksploitasi berlebihan yang
telah dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap penduduk Indonesia menimbulkan
rasa benci dan ketidakpuasan penduduk Indonesia terhadap pemerintah kolonial Belanda
sehingga memicu munculnya perlawanan terhadap penjajah.
2. Munculnya Golongan Terpelajar
Pada awal abad ke-20, pendidikan mendapatkan perhatian
yang lebih baik dari pihak pemerintah kolonial. Namun hanya sebagian dari anak
atau pemuda-pemudi Indonesia yang mempunyai kesempatan untuk mengenyam bangku
pendidikan di sekolah-sekolah pada masa itu. Dari sinilah muncul banyak
tokoh-tokoh terpelajar yang mempelopori pergerakan nasional diantaranya, Ir. Soekarno,
Moh. Hatta, Agus Salim, Tan Malaka, dan Ki Hajar Dewantara.
3. Tumbuhnya Kenangan Akan Kejayaan Bangsa
Pada Masa Lampau
Sebelum kedatangan bangsa Barat, di wilayah Indonesia
sudah berdiri beberapa kerajaan-kerajaan besar, seperti Kerajaan Sriwijaya,
Mataram, dan Majapahit. Kejayaan masa lampau itu menjadi sumber inspirasi untuk
melepaskan diri dari belenggu bangsa Barat.
4. Adanya Diskriminasi Rasial
Diskriminasi ini mulai diterapkan oleh pemerintah
kolonial Belanda pada awal abad ke–20. Contoh dari bentuk diskriminasi yang
mereka terapkan adalah tidak semua jabatan tersedia bagi kaum pribumi. Meskipun
dengan latar pendidikan dan keahlian yang sama, jabatan penduduk Indonesia
harus lebih rendah dibandingkan jabatan orang Belanda
5. Penderitaan Rakyat Akibat Politik Drainage (Pengerukan Kekayaan)
Pengerukan kekayaan diterapkan oleh pemerintah
kolonial Belanda antara lain dengan cara menarik pajak yang tinggi kepada
penduduk pribumi. Politik Drainage ini
mencapai puncaknya pada saat penerapan sistem tanam paksa (cultuur stelsel).
6. Pengalaman
Perjuangan Masa Lampau.
Perjuangan
fisik dan bersifat kedaerahan ternyata tidak banyak berhasil, sehingga
mendorong untuk mengubah cara perjuangan.
B.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang muncul dari
luar negri, yaitu sebagai berikut.
1. Kemenangan Jepang Atas Rusia
Kemenangan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang
(1904-1905) menyadarkan bangsa Indonesia bahwa bangsa Barat yang selama ini
dianggap superior ternyata dapat dikalahkan oleh bangsa Asia.
2. Kebangkitan Nasionalisme Negara-Negara di
Asia-Afrika
Beberapa bangsa yang telah lebih dulu berjuang
menentang penjajahan bangsa Barat sehingga mendorong lahirnya nasionalisme di
Indonesia adalah sebagai berikut.
J
Nasionalisme Turki dengan tokohnya Mustofa Kemal Pasha yang berhasil
membangkitkan negaranya menjadi bangsa yang modern
J
Pemberontakan Boxer di Cina (1899) melawan kesewenang-wenangan bangsa
Barat
J
Pemberontakan
rakyat Filipina terhadap penjajahan Spanyol
J
Revolusi Tiongkok (1911) dan pembentukan Partai Kuomintang oleh Sun Yat Sen yang berhasil menjadikan Cina sebagai
negara merdeka pada tahun 1912
J
Kebangkitan nasionalisme
India dan munculnya tokoh karismatik,
Mahatma Gandhi
3. Masuk dan Berkembangnya Paham-Paham Baru
dari Eropa dan Amerika
Paham-paham baru seperti liberalisme, demokrasi, dan
nasionalisme muncul setelah terjadinya Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis. Hubungan
antara Asia dan Eropa menyebabkan paham-paham itu mudah menyebar dari Eropa ke
Asia, termasuk Indonesia. Paham-paham baru tersebut membangkitkan semangat
nasionalisme dan motivasi pada golongan terpelajar untuk berjuang membebaskan
diri dari belenggu bangsa Barat.
Referensi:
Buku Sejarah 2 “Yudhistira”
Buku Sejarah
Indonesia Kelas XI “Erlangga”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar