Sabtu, 07 Mei 2016

Bagaimana Bisa Pergerakan Nasional Terlahir di Indonesia?

P
ergerakan Nasional? Apa sih sebenarnya ‘Pergerakan Nasioanal’ itu dan kapan terjadinya? Buat yang pada belum tau atau yang hanya sekedar tau sekilas, nih, kali ini saya posting tentang ‘Pergerakan Nasional’. Jadi, kata ‘Pergerakan Nasional’ merupakan sebuah perjuangan yang dilakukan oleh organisasi secara modern ke arah perbaikan hajat hidup bangsa Indonesia yang disebabkan rasa ketidakpuasan terhadap keadaan masyarakat yang ada. Dengan demikian istilah ini mengandung arti yang sangat luas. Gerakan yang mereka jalankan memang tidak hanya terbatas untuk memperbaiki taraf hidup bangsa tetapi juga meliputi gerakan di berbagai sektor, seperti: sosial, ekonomi, pendidikan,  keagamaan, kebudayaan, wanita, pemuda dan lain-lain.
Sedangkan istilah ‘nasional’ berarti bahwa pergerakan-pergerakan tersebut mempunyai cita-cita nasional untuk mencapai kemerdekaan bagi bangsanya yang masih terjajah. Disamping itu, sifat pergerakan pada masa ini lebih bersifat nasional bila dibanding dengan sifat pergerakan sebelumnya yang bercorak kedaerahan.

Tahun 1908 adalah titik permulaan bangkitnya kesadaran nasional. Pada tahun itu lahirlah organisasi pergerakan nasional yang pertama, Budi Utomo, yang kemudian disusul oleh organisasi-organisasi lainnya.
Munculnya pergerakan nasional ini dilatarbelakangi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal.

A.    Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang muncul dari dalam negri, yaitu sebagai berikut.
1.    Kondisi Sosial, Politik, dan Ekonomi yang Parah Akibat Penjajahan (Kolonialisme)
Penindasan, kekejaman, dan eksploitasi berlebihan yang telah dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap penduduk Indonesia menimbulkan rasa benci dan ketidakpuasan penduduk Indonesia terhadap pemerintah kolonial Belanda sehingga memicu munculnya perlawanan terhadap penjajah.
2.    Munculnya Golongan Terpelajar
Pada awal abad ke-20, pendidikan mendapatkan perhatian yang lebih baik dari pihak pemerintah kolonial. Namun hanya sebagian dari anak atau pemuda-pemudi Indonesia yang mempunyai kesempatan untuk mengenyam bangku pendidikan di sekolah-sekolah pada masa itu. Dari sinilah muncul banyak tokoh-tokoh terpelajar yang mempelopori pergerakan nasional diantaranya, Ir. Soekarno, Moh. Hatta, Agus Salim, Tan Malaka, dan Ki Hajar Dewantara.
3.    Tumbuhnya Kenangan Akan Kejayaan Bangsa Pada Masa Lampau
Sebelum kedatangan bangsa Barat, di wilayah Indonesia sudah berdiri beberapa kerajaan-kerajaan besar, seperti Kerajaan Sriwijaya, Mataram, dan Majapahit. Kejayaan masa lampau itu menjadi sumber inspirasi untuk melepaskan diri dari belenggu bangsa Barat.
4.    Adanya Diskriminasi Rasial
Diskriminasi ini mulai diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke–20. Contoh dari bentuk diskriminasi yang mereka terapkan adalah tidak semua jabatan tersedia bagi kaum pribumi. Meskipun dengan latar pendidikan dan keahlian yang sama, jabatan penduduk Indonesia harus lebih rendah dibandingkan jabatan orang Belanda
5.    Penderitaan Rakyat Akibat Politik Drainage (Pengerukan Kekayaan)
Pengerukan kekayaan diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda antara lain dengan cara menarik pajak yang tinggi kepada penduduk pribumi. Politik Drainage ini mencapai puncaknya pada saat penerapan sistem tanam paksa (cultuur stelsel).
6.    Pengalaman Perjuangan Masa Lampau.
Perjuangan fisik dan bersifat kedaerahan ternyata tidak banyak berhasil, sehingga mendorong untuk mengubah cara perjuangan.
B.   Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang muncul dari luar negri, yaitu sebagai berikut.
1.    Kemenangan Jepang Atas Rusia
Kemenangan Jepang dalam Perang Rusia-Jepang (1904-1905) menyadarkan bangsa Indonesia bahwa bangsa Barat yang selama ini dianggap superior ternyata dapat dikalahkan oleh bangsa Asia.
2.    Kebangkitan Nasionalisme Negara-Negara di Asia-Afrika
Beberapa bangsa yang telah lebih dulu berjuang menentang penjajahan bangsa Barat sehingga mendorong lahirnya nasionalisme di Indonesia adalah sebagai berikut.
J  Nasionalisme Turki dengan tokohnya Mustofa Kemal Pasha yang berhasil membangkitkan negaranya menjadi bangsa yang modern
J  Pemberontakan Boxer di Cina (1899) melawan kesewenang-wenangan bangsa Barat
J  Pemberontakan rakyat Filipina terhadap penjajahan Spanyol
J  Revolusi Tiongkok (1911) dan pembentukan Partai Kuomintang oleh Sun Yat Sen yang berhasil menjadikan Cina sebagai negara merdeka pada tahun 1912
J  Kebangkitan nasionalisme India dan munculnya tokoh karismatik, Mahatma Gandhi
3.    Masuk dan Berkembangnya Paham-Paham Baru dari Eropa dan Amerika

Paham-paham baru seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme muncul setelah terjadinya Revolusi Amerika dan Revolusi Prancis. Hubungan antara Asia dan Eropa menyebabkan paham-paham itu mudah menyebar dari Eropa ke Asia, termasuk Indonesia. Paham-paham baru tersebut membangkitkan semangat nasionalisme dan motivasi pada golongan terpelajar untuk berjuang membebaskan diri dari belenggu bangsa Barat.
Referensi:
Buku Sejarah 2 “Yudhistira”
Buku Sejarah Indonesia Kelas XI “Erlangga”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar