Penjelajahan
samudra ini dipelopori oleh bangsa Eropa. Wait,
bukankah bangsa Eropa bisa dibilang sudah cukup terpenuhi kebutuhannya dari
negara mereka sendiri juga Konstantinopel? Lantas, apa alasan mereka
melakukannya? Mau tau jawabannya? Simak pembahasannya, berikut ini ..
Jatuhnya
Konstantinopel oleh bangsa Turki Usmani (Ottoman) pada tahun 1453 merupakan
faktor pemicu bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra. Pada saat itu bangsa
Turki Usmani dikuasai oleh Sultan Mehmed II,
dimana beliau menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di
daerah kekuasaannya. Padahal Konstantinopel ini merupakan satu-satunya akses
bangsa Eropa melalui darat ke Asia. Sebagai akibatnya, lalu lintas perdagangan
khususnya dalam hal rempah-rempah menjadi terganggu, padahal kebutuhan bangsa
Eropa dalam hal itu sangat tinggi. Alhasil, sejak saat itu mereka mulai
berusaha keras mencari sumber-sumber dan rute-rute baru untuk mendapatkan
rempah-rempah. Bangsa Eropa mulai melakukan perjalanan ke wilayah Timur, era
inilah yang disebut dengan era Penjelajahan Samudra, yang berlangsung pada
tahun 1450an – 1650.
Nah, itulah
alasan utama mengapa mereka melakukan penjelajahan samudra. Namun, ada pula
alasan lain yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra, nih alasannya ..
- Semangat reconguesta, yaitu semangat pembalasan terhadap
kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari
Perang Salib.
- Semangat gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama Nasrani.
- Semangat glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan atau
daerah jajahan.
- Semangat gold, yaitu semangat untuk mencari kekayaan/emas.
- Terpengaruh
oleh ajaran Copernicus
bahwa bumi itu bulat.
- Tertarik
dengan kisah perjalanan Marcopollo, seorang
musafir dari Venesia, Italia, yang dikatakan dalam buku Imago Mundi yaitu berhasil mengunjungi Indonesia, India, dan China.
- Timbulnya
kemajuan IPTEK, seperti penemuan kompas, navigasi, mesin, dan peralatan kapal
yang mempermudah pelayaran.
Negara-negara
yang memelopori penjelajahan samudra adalah Portugis dan Spanyol, menyusul
Inggris, Belanda, Prancis, Denmark, dan lainnya.
A. Penjelajahan Bangsa Portugis
Bangsa Portugis merupakan pelopor
untuk berlayar mencari daerah penghasil rempah rempah. Ada beberapa pemimpin
pelayaran yang terkenal dari bangsa Portugis, yaitu sebagai berikut:
O
Bartolomeuz Diaz (1450 – 1500 M)
Ia mulai berlayar dari Lisabon,
ibu kota Portugal. Ia berlayar dengan menyusuri pantai Barat Afrika pada tahun
1486, yang pada akhirnya sampai di ujung Selatan Benua Afrika. Pelayarannya
mengalami kegagalan dikarenakan ombak yang cukup besar dan angin yang bertiup
kencang sehingga ia kembali ke Portugis. Ia menamakan tempat berlabuhnya dengan
sebutan Tanjung
Harapan.
O
Vasco da Gama (1469 – 1524 M)
Ia memulai pelayarannya pada tahun
1497. Rute awalnya sama seperti yang telah dilakukan Bartolomeuz Diaz. Setelah
sampai di Tanjung Harapan, ia melanjutkan ekspedisinya memasuki Samudra Hindia
dan tiba di Kalikut dan Goa di pantai Barat India pada tahun 1498. Di tempat
itu ia mendirikan kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng. Dia dan
pedagang Portugis mengira bahwa India merupakan daerah penghasil rempah-rempah.
O
Alfonso d’Albuquerque (1453 – 1515 M)
Setelah beberapa tahun kemudian,
barulah bangsa Portugis menyadari bahwa India bukanlah daerah penghasil
rempah-rempah. Bangsa Portugis telah mengetahui bahwa ada tempat lain yang
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka. Oleh karena itu,
ekspedisi dilanjutkan oleh Alfonso d’Albuquerque ke Malaka dan bangsa Portugis
berhasil menakhlukkan Kerajaan Malaka di bawah kekuasaannya pada tahun 1511.
B. Penjelajahan Bangsa Spanyol
Portugis dan Spanyol saling
bersaing dalam menemukan daerah penghasil rempah-rempah di Asia. Oleh karena
itu, pada
tanggal 7 Juni 1494 diadakan Perjanjian
Tordesillas untuk menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol,
dimana dalam perjanjian ini daerah kekuasaan di dunia non-Kristiani dibagi
menjadi dua bagian dengan batas garis khayal yang membentang dari Kutub Utara
ke Kutub Selatan. Daerah sebelah Timur garis khayal merupakan kekuasaan
Portugis sedangkan daerah sebelah Barat garis khayal merupakan daerah kekuasaan
Spanyol.
Ada beberapa pemimpin pelayaran yang terkenal dari bangsa
Spanyol, yaitu sebagai berikut:
O
Christoper Columbus (1451 – 1506 M)
Pada tahun 1492, tentara Spanyol
berhasil menguasai Benteng Granada sebagai benteng pertahanan terakhir
kekuasaan Islam di Spanyol, kemudian pada tahun itu juga Ratu Isabella
menghadiahkan kapal yang diberi nama Santa Maria kepada Columbus. Pada tanggal 3
Agustus 1492, Columbus mulai berlayar untuk mencari rempah-rempah. Ia percaya
bahwa bumi tu bulat sehingga ia berlayar mengambil arah ke Barat melalui
Samudra Atlantik. Ia percaya bahwa tanah Hindia dapat dicapai dengan berlayar
ke arah Barat seperti orang berlayar ke Timur. Akhirnya pada tanggal 12 Oktober
1492 Columbus berlabuh di Kepulauan Bahama, Amerika. Ia mengira sudah sampai di
Hindia.
O
Ferdinand Magelhaens (1480 – 1521 M)
Pada tanggal 10 Agustus 1519,
rombongan Magelhaens berangkat dari Spanyol. Wakil dari Magelhaens adalah
Kapten Juan Sebastian del Cano. Ia mengambil jalur pelayaran seperti yang
dilakukan Columbus. Ketika telah sampai di sebuah selat di ujung Selatan Benua
Amerika, mereka menyusuri selat tersebut. Pada tahun 1521, setelah menyeberangi
Samudra Pasifik sampailah ia dan rombongannya di Kepulauan Massava. Di
kepulauan itu ia mendirikan sebuah tugu peringatan untuk menyatakan bahwa
kepulauan itu menjadi milik Spanyol dan kepulauan tersebut dikenal dengan nama
Filipina, mengambil nama raja Spanyol, Philips II.
O
Juan Sebastian del Cano (1480 – 1522 M)
Pelayaran Ferdinand Magelhaens
kemudian dilanjutkan oleh wakilnya. Dari Filipina Juan menuju ke arah Selatan
dan sampai di Kepulauan Maluku pada tahun 1522 masehi. Dengan demikian terjadi
persaingan antara Portugis dan Spanyol di Maluku. Untuk menghindari persaingan
tersebut, pada tahun 1528 lahirlah perjanjian Saragosa yang menyatakan bahwa
Portugis tetap melanjutkan perdagangannya di Maluku sedangkan Spanyol
melanjutkan kegiatan dagangnya di Kepulauan Massava.
C. Penjelajahan Bangsa Inggris
Ada
beberapa pemimpin pelayaran yang terkenal dari bangsa Portugis, yaitu sebagai
berikut:
O
Sir Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar
dari Inggris ke arah Barat. Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong
rempah-rempah di Ternate. Setelah mendapatkan banyak rempah-rempah Drake pulang
ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun 1580.
O
Pilgrim Fathers
Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan
diri Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah Barat. Kapal yang bernama May
Flower berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika Utara.
O
Sir James Lancester dan George Raymond
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil
mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, serta sampai di Inggris pada
tahun 1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan Inggris
(EIC) berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan
izin untuk mendirikan kantor dagang.
O
Sir Henry Middleton
Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin Sir
Henry Middleton berhasil mencapai Ternate,
Tidore, Ambon, dan Banda. Selama tahun 1611 - 1617, orang-orang Inggris mendirikan
kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar, Jayakarta, Jepara,
Aceh, Pariaman, dan Jambi.
O
William Dampier
Pada tahun 1688, Dampier melakukan pelayaran dan
berhasil mendarat di Australia. Ia terus melanjutkan pelayaran dengan menelusuri
pantai ke arah Utara.
O
James Cook
Pada tahun 1770 Cook berhasil mendarat di
pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada
tahun 1771. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua
Australia.
D. Penjelajahan Bangsa Belanda
Pada
tahun 1580 Portugis diduki oleh Spanyol, sementara itu Belanda terlibat perang
kemerdekaan melawan Spanyol tahun 1568-1684 maka oleh Spanyol para pedagang
Belanda tidak diizinkan membeli rempah-rempah yang berpusat di Lisabon. Para pedagang
Belanda ini kemudian berusaha sendiri untuk mencari daerah penghasil
rempah-rempah di dunia Timur. Rute pelayaran bangsa Belanda dimulai pada tahun
1594 dan ada beberapa pemimpin pelayaran yang terkenal dari bangsa Belanda,
yaitu sebagai berikut:
O
Barentz
Pada tahun 1594, Barentz mencari daerah
Timur (Asia) melalui jalur lain yaitu ke Utara. Perjalanan Barentz terhambat
karena air laut membeku sesampainya di Kutub Utara. Ia berhenti di sebuah pulau
yang dikenal dengan nama Pulau Novaya Zemlya, kemudian memutuskan untuk kembali
tetapi meninggal dalam perjalanan.
O
Cornelis de Houtman
Pada tahun 1595, de Houtman dengan empat
buah kapal yang memuat 249 orang awak beserta 64 meriam, memimpin pelayaran
mencari daerah asal rempah-rempah ke arah Timur mengambil jalur seperti yang
ditempuh Portugis. Pada tahun 1596 ia berhasil mendarat di Banten.
O
Jacob Van Neck
Pada tahun 1598 ia menyusuri jalan
Cornelis de Houtman untuk pergi ke Banten. Di Banten, ia dan rombongannya
disambut dengan baik karena tidak seperti sebelumnya, mereka mengganti sikapnya
menjadi baik dan ramah sehingga mereka pulang dengan membawa banyak
rempah-rempah.
O
Abel Tasman
Abel Tasman berlayar mencapai perairan di sebelah Tenggara
Australia. Pada tahun 1642 ia menemukan sebuah pulau yang kemudian dikenal
dengan nama Pulau Tasmania.
Referensi:
Adil & Hapsari, Ratna. 2014. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.