Kali ini saya akan membahas tentang zaman
batu yang pernah terjadi di Indonesia. Apa sih zaman batu itu? Zaman Batu adalah masa zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih baik). Zaman ini merupakan zaman dimana manusia prasejarah
masih nomaden (berpindah-pindah tempat). Zaman batu ini dibagi menjadi empat masa/periode,
yaitu Paleolitikum, Mesolitikum, Megalitikum dan Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi lebih jauh. Bagaimana karakteristik
dan peninggalan pada masing-masing periode? Selengkapnya akan dibahas di bawah ini,
check this out!
A.
Masa Paleolitikum
Masa palaeolitikum atau disebut
juga masa batu tua ini berlangsung sekitar 500-245 juta tahun yang lalu. Karakteristik
masa paleolitikum:
2.
Mereka
tidak bercocok tanam, mereka hanya mengandalkan alam untuk bertahan hidup.
Peninggalan yang ditemukan antara lain berupa peralatan batu seperti flakes (alat penyerpih berfungsi misalnya untuk
mengupas, menguliti), chopper (kapak genggam/alat penetak), selain itu
terdapat pula peralatan dari tulang. Flakes iniditemukan di Ngandong.
Kapak genggam banyak ditemukan di daerah Pacitan (ditemukan oleh Von Koenigswald),
biasa disebut Chopper (alat penetak/pemotong). Dinamakan kapak genggam karena alat
tersebut serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai dan cara menggunakannya dengan
cara menggenggam. Pembuatannya dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai
menajam dan sisi lainnya dibiarkan apa adanya sebagai tempat menggenggam.
B.
Masa Mesolitikum
Masa mesolitikum atau disebut juga masa
batu tengah ini berlangsung sekitar 245-65 juta tahun yang lalu. Karakteristik masa mesolitikum:
1.
keadaan alam pada masa ini
relatif lebih stabil sehingga manusia bisa hidup dengan suasana yang lebih
tenang, karena hidup lebih tenang mereka dapat mengembangkan kebudayaan mereka.
2.
Manusia pendukung
kebudayaan mesolitikum yaitu homo sapiens lebih cerdas dari pendahulunya.
3.
Manusia yang hidup di zaman batu tengah sudah
mempunyai kemampuan membuat gerabah dari bahan tanah liat.
4. Masih melakukan kegiatan mengumpulkan makanan.
5. Sudah memiliki tempat tinggal semi tetap.
6. Sudah mempunyai kemampuan bercocok tanam secara
sederhana.
7. Kebanyakan bertempat tinggal di tepi pantai dan di
goa-goa.
Barang-barang
hasil budaya yang di temukan antara lain kapak genggam Sumatra (Sumatralith
pebble culture), alat dari bahan tulang yang di temukan di Sampung (bone
culture), dan beberapa flake yang di temukan di daerah Toala (flakes culture).
(Kapak genggam Sumatra)
(Alat dari bahan tulang/bone culture)
(Flakes culture)
C.
Masa Megalitikum
Masa megalitikum disebut juga
masa batu besar. Karakteristik masa megalitikum:
1.
Manusia sudah
dapat membuat dan meningkatkan kebudayaan yang terbuat dan batu-batu besar.
2.
Manusia
mulai mengembangkan ide keagaman dengan mendirikan bangunan batu berukuran
besar atau megalitik.
Hasil kebudayaan pada zaman Megalithikum
dapat dijumpai dalam berbagai bentuk bangunan dan peralatan yang terbuat dari
batu-batu yang besar. Adapun hasil kebudayaan zaman ini, antara lain
· Kapak
persegi maupun kapak lonjong
· Menhir
(batu tempat pemujaan arwah leluhur)
· Dolmen
adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang,
Adapula yang digunakan untuk kuburan.
· Kubur
batu
· Waruga
· Sarkofagus
· Punden
Berundak.
(Menhir)
(Dolmen)
(Punden berundak)
(Sarkofagus)
D.
Masa Neolitikum
Masa neolitikum disebut juga
masa batu baru. Karakteristik masa
neolitikum:
1.
Kehidupan
masyarakatnya semakin maju.
2.
Manusia tidak
hanya sudah hidup secara menetap tetapi juga telah bercocok tanam.
3.
Berbagai macam
tumbuh-tumbuhan dan hewan mulai dipelihara dan dijinakkan.
4.
Hutan belukar
mulai dikembangkan, untuk membuat ladang-ladang.
5.
Masyarakat pada
masa bercocok tanam ini hidup menetap dalam suatu perkampungan yang dibangun
secara tidak beraturan.
Perkembangan budaya pada masa ini
sudah cukup maju seiring dengan datangnya rumpun proto melayu dari wilayah
yunan di cina selatan masuk ke wilayah asia tenggara dan indonesia. Orang-orang
yang datang ini datang dengan membawa juga hasil budaya yang berupa kapak
persegi dan kapak lonjong, mereka juga menyebarkan hasil budaya mereka di
tempat yang mereka lewati.
(Kapak
Lonjong)
(Kapak
persegi)
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar